Ketiga delegasi Tim Dokar FIB UB bersama dengan Professor Heather Zwicker, Dekan Faculty of Humanities and Social Sciences UQ dan Majella Ferguson, Senior Manager International Services UQ
Para dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) dituntut untuk senantiasa mengembangkan kapasitasnya terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tiga dosen dari Program Studi (PS) Sastra Inggris melakukan kunjungan ke the University of Queensland (UQ) dan the University of Sydney (USyd) di Australia.
Ketiga dosen ini adalah Isti Purwaningtyas, M.Pd. yang merupakan koordinator PS Sastra Inggris, dan dua orang dosen sebagai perwakilan PS Sastra Inggris dan PS Sastra Jepang yaitu Fatimah, M. Appling. dan Muhammad Rozin, M.A. Mereka melakukan kunjungan ke UQ dan Usyd dari tanggal 5 hingga 9 Desember 2022 lalu melalui program Dosen Berkarya (Dokar).
Program Dokar merupakan upaya untuk mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) khususnya yang berkaitan dengan dosen yang bekerja di luar kampus maupun dosen praktisi mengajar di dalam kampus serta mendukung pencapaian IKU lainnya. Program Dokar berupa kegiatan kerja sama antara UB dengan organisasi di luar UB baik institusi pendidikan, institusi pemerintah ataupun non pemerintah, dan swasta berupa kerja sama melalui kegiatan supervising, guiding, educating, consulting atau bentuk kegiatan kerja sama lain yang dilakukan oleh dosen UB.
Kegiatan Dokar kali ini bertajuk “Akselerasi Kerja Sama berupa Pengembangan Kurikulum, Publikasi Dosen, dan Pertukaran Mahasiswa Bidang Bahasa dan Sastra”. Sesuai dengan tajuknya, tujuan utama dari kegiatan Dokar ini adalah untuk benchmarking dan berkonsultasi kepada UQ dan USyd yang merupakan universitas berperingkat 100 besar QS world university ranking. Benchmarking dan konsultasi yang dilakukan adalah dalam bidang kurikulum, penjajakan riset, dan publikasi bersama, serta pertukaran dosen dan mahasiswa, terutama antara PS Sastra Inggris dan PS Sastra Jepang FIB UB, dan program studi sejenis di UQ.
Di UQ, delegasi FIB berdiskusi dengan beberapa pihak, di antaranya dengan Dekan Faculty of Humanities and Social Sciences UQ Prof. Heather Zwicker, Senior Manager International Services, Majella Ferguson, perwakilan dari PS Jepang Dr Lucy Fraser, dan Dr Kayoko Hashimoto, serta Ketua PS Indonesia Assoc Prof Zane Goebel. Sementara di USyd, rombongan FIB ditemui oleh Assoc Prof Dwi Noverini Djenar.
Ketua pelaksana Dokar PS Sastra Inggris, Isti Purwaningtyas, menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat terutama untuk menunjang upaya internasionalisasi PS Sastra Inggris secara khusus dan FIB secara umum.
“PS Sastra Inggris akan menghadapi asesmen lapangan untuk akreditasi internasional AQAS (Agency for Quality Assurance by Accreditation of Study Programmes) pada Februari 2023 mendatang. Kunjungan ke UQ dan USyd ini sangat penting agar kami mempunyai gambaran tentang kurikulum di universitas berkelas internasional serta aspek pengelolaan institusinya,” kata Isti.
Sementara, Majella Ferguson berharap agar hubungan kerja sama antara Faculty of Humanities and Social Sciences UQ dan Fakultas Ilmu Budaya UB semakin kuat ke depannya.
“Hubungan kerja sama dengan FIB UB yang sudah berjalan sejak 2019 ini perlu diperluas cakupannya. Ini momentum yang tepat karena perjanjian kerja sama di antara dua fakultas ini memang saatnya diperbaharui. Semoga ke depannya hubungan kerja sama ini semakin kuat,” ucap Majella. [mr/aaz/dts/Humas FIB]