Lolos Seleksi Program Japanese Counterpart Universities, Mahasiswa FIB UB Diundang ke Jepang

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kembali merasakan kebanggan dengan lolosnya dua mahasiswa dalam program bergengsi Japanese Counterpart Universities. Program ini diselenggarakan oleh Japan Foundation Japanese Language Institute Kansai, yang bertujuan untuk melatih dan memperluas pemahaman tentang bahasa, masyarakat, dan budaya Jepang. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengasah keterampilan pengajaran dan bahasa bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang yang nantinya akan menjadi guru bahasa Jepang setelah lulus.

Restu Amrigo Telaumbauna dan Zidan Akbar Hendrawan Putra, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FIB UB, berhasil lolos seleksi ketat dan mendapatkan kesempatan emas ini.

Program Japanese Counterpart Universities adalah program yang dirancang khusus untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang terpilih dari seluruh Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk melatih keterampilan pengajaran bahasa Jepang mereka secara intensif dan mendalam, serta mengenal lebih dekat budaya dan masyarakat Jepang.

“Dari sebelas universitas dengan jurusan Pendidikan Bahasa Jepang ternama di seluruh Indonesia, setiap kampus mengirimkan dua utusan sehingga total ada 22 peserta. Dari jumlah tersebut, hanya delapan orang yang terpilih untuk mengikuti program ini, dengan empat orang untuk program musim gugur dan empat orang untuk program musim dingin,” ungkap Restu Amrigo Telaumbauna.

“Saya sebenarnya ingin melatih kemampuan bahasa Jepang dengan penutur asli. Dan jika saya mendapatkan kesempatan untuk kerja baik sebagai pengajar maupun mendapatkan pekerjaan lain di Jepang, saya rasa program ini akan menjadi modal yang bagus,” tambahnya.

Program ini akan dimulai pada bulan Oktober tahun ini dan berlangsung selama 44 hari. Selama periode tersebut, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengajaran bahasa Jepang mereka serta memahami lebih dalam tentang budaya Jepang.

“Saya berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan juga berupaya untuk mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya,” pungkas Restu. [acl/dts/Humas FIB]

error: Content is protected !!