Sony Sukmawan
ABSTRAK
Sastra lisan Jawa tidak sekadar merepresentasikan aktivitas sosio kultural masyarakat Jawa sebagai cerminan kesadaran kosmik mereka, tetapi juga sebagai simbolisasi kesadaran spiritual utama masyarakat yang merupakan intisari mistik kejawen. Tradisi ritual religius sentral orang Jawa, khususnya Jawa kejawen adalah slametan. Meskipun slametan sarat nuansa sosial, doa-doa keselamatan yang diunjukkan di dalamnya melampaui dimensi sosial tersebut, bahkan lebih menegaskan dimensi yang lebih luas, dalam, dan beragam: ekologis. Selain menggambarkan mitologi dan kosmologi keblat papat lima pancer, dalam batas-batas tertentu, sastra lisan Jawa menyimpan pengetahuan ekologi yang dapat dijadikan landas-tumpu perilaku ekologis, perilaku arif terhadap lingkungan.
Kata Kunci: kosmologi Jawa, slametan, keblat papat lima pancer, sastra lisan Jawa
ABSTRACT
Java oral literature does not merely represent the socio-cultural activities of the Java community as a reflection of their cosmic consciousness, but also as a symbol of spiritual awareness which is the main essence of Javanese mysticism. The central religious ritual traditions of Java, especially Java, Javanese is slametan. Although slametan nuanced social, safety prayers exposed in it beyond the social dimension, even more confirms a broader dimension, depth, and variety: ecological. In addition to describing the mythology and cosmology keblat papat five pancer, within certain limits, oral literature Java ecological knowledge store that can be used off-fulcrum ecological behavior, prudent behavior on the environment.
Keywords: cosmology Java, slametan, keblat papat lima pancer, Java oral literature
REFERENSI
Beatty, Andrew. 2001. Variasi Agama di Jawa: Suatu Pendekatan Antropologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Durkheim, Emile. 2001. The Elementary Form of The Religious Life: Sejarah Bentuk-bentuk Agama yang Paling Dasar.Terjemahan Inyiak Ridwan Muzir dan M. Syukri. Jogjakarta: IRCiSoD.
Endraswara, Suwardi. 2003. Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Jogjakarta: Narasi.
Jansen, Claire. 2009. Poe(trees) of Place: Forest Poetics ini Lithuania and Tasmania. Journal of Ecocriticism, 1 (2) (Online), (http://ojs.unbc.ca/ index.php/joe/article/view/129), diakses 2 Juli 2012.
Keraf, Sonny A. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Mulder, Niels. 1978. Mysticism and everyday Life in Contemporery Java: Cultural Persistence and Change. Singapore: Singapore University Press
Purwadi. 2006. Horoskop Jawa.Yogyakarta: Media Abadi.
Saryono, Djoko. 2008. Etika Jawa dalam Fiksi Indonesia: Representasi Nilai-Nilai Etis Jawa. Malang: Pustaka Kayutangan.
Schama, Simon. 1995. Landscape and Memory. New York: Alferd A. Knopf.
Suseno, Franz Magnis. 1993. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Syafa‟at, Rachmat, dkk. 2008. Negara, Masyarakat, dan Kearifan Lokal. Malang: In-TRANS Publising.
Tim Penyusun Balai Bahasa Jogjakarta. 2001. Kamus Basa Jawa: Bausastra Jawa. Jakarta: Kanisius.
Triyoga, Lucas Sasongko. 2010. Merapi dan Orang Jawa: Persepsi dan Kepercayaannya. Jakarta: Grasindo.