Susan Toding, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) mengikuti Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh pemerintah pada 22 Maret 2021 hingga 25 Juni 2021 di SDN 04 Bunulrejo, Malang. Susan merupakan satu di antara beberapa teman yang mengikuti program MBKM dari FIB UB.
“Awal mula pembagian peserta, per kelompok ada sekitar 7-8 orang. Tetapi, berhubung adanya pemindahan lokasi SD, kelompok saya hanya terdiri dari saya dan satu orang mahasiswa dari universitas lain,” jelas Susan.
Susan juga menambahkan bahwa ada dua pembimbing yang disediakan untuk tiap tim MBKM, yaitu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang berasal dari universitas lain, dan juga satu guru pamong yang disediakan SDN 04 Bunulrejo untuk mengarahkan tim MBKM terkait dengan kebijakan dan aktivitas yang ada di sekolah tersebut.
Berkenaan dengan aktivitas yang dilakukan, Susan menambahkan bahwa dalam satu minggu, ada tiga hari pertemuan yang wajib dilaksanakan oleh peserta MBKM. Periode MBKM berlangsung selama tiga bulan. Dalam rentang waktu tersebut, ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan.
“Kami membantu guru untuk mengajar murid yang memiliki masalah dalam membaca. Selain itu, kami juga membantu para petugas untuk mengurus administrasi sekolah, seperti bagian perpustakaan. Dalam beberapa kesempatan, kami juga menjadi guru pengganti untuk mengajar di kelas. Tugas lainnya meliputi membantu berbenah sekolah, mengoreksi nilai siswa, dan menjadi pengawas ujian,” ungkapnya.
Ada beberapa kesulitan yang dialami Susan dalam Program MBKM yang telah dilaksanakan saat proses belajar mengajar. Beberapa di antaranya adalah murid yang susah untuk tertib saat sedang kegiatan belajar mengajar, dan juga intonasi dari murid yang kurang jelas ketika sedang belajar membaca.
Susan merasa kalau pengalaman tersebut merupakan pengalaman seru yang tidak dapat terlupakan. Dia juga menambahkan bahwa tidak hanya bertemu dengan teman baru, tetapi wawasan dan pengetahuan baru juga didapatkan dari Program MBKM. Bukan hanya mengajar di SD, tapi dia juga belajar dari sekolah tersebut dan menemukan makna hidup.
“Semoga Program MBKM ini dapat mencetak pemimpin muda yang bermanfaat untuk Indonesia, terutama dalam faktor Pendidikan,” harapnya. [VZ/DTS/MSH/Humas FIB]