Sebagai bagian dari program tahunan dari universitas, Program Studi (PS) Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kembali menyelenggarakan Program 3 in 1. Seperti telah diketahui bahwa Program 3 in 1 merupakan suatu proses belajar-mengajar yang dilaksanakan oleh tiga orang pemateri terdiri atas satu pemateri dari dosen internal UB, satu pemateri dari praktisi sesuai bidang keilmuan pada mata kuliah masing-masing, serta satu pemateri dari dosen luar negeri (visiting professor). Aktivitas utama tim dosen dalam Program 3 in 1 adalah melakukan proses pembelajaran di kelas dan/atau laboratorium sesuai dengan silabus perkuliahan pada satu mata kuliah.
Sesi pertama Program 3in1 dilaksanakan pada Senin (22/5/2023), bertempat di Aula Gedung B FIB UB. Sesi ini mengundang praktisi sebagai pemateri, David Bradbury, seorang teacher trainer dari IALF Bali.
“Kami mengundang David karena kegiatan ini dicantolkan dengan mata kuliah Educational Entrepreneurship dan Leadership in Education. Jadi saya rasa sangat pas jika mengundangnya karena sesuai dengan penciri program studi,” kata Dr. Frida Unsiah, M.Pd, Ketua Pelaksana Program 3in1 2023 ini.
Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D, yang membuka acara ini mengungkapkan rasa syukur dan harapannya terhadap program ini.
“Saya sangat bersyukur acara ini dapat diselenggarakan kembali dalam format luring, dimana kita bisa bertemu dan berdiskusi secara langsung. Saya berharap, para mahasiswa bisa mendapatkan banyak ilmu, apalagi salah satu penciri PS Pendidikan Bahasa Inggris adalah menjadi wirausahawan,” jelasnya.
Sesuai tema yang ditetapkan, David mempresentasikan tentang pengelolaan kelas Bahasa, mulai dari perumusan kurikulum dan pengelolaan kelas. Semuanya bisa dimulai dari langkah awal, yaitu analisa kebutuhan.
“Analisa kebutuhan bisa menjadi dasar dari kita untuk merumuskan silabus hingga menuju ke pembuatan materi. Hal ini juga bisa berguna untuk merancang metologi mengajar,” jelas David.
Mahasiswa terlihat sangat antusias dengan acara ini yang bisa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. [AG/dts/Humas FIB]