Ulwan Fakhri (Sumber foto: Pipit Aprilia R/Koridor)

Dewasa ini lapangan kerja bisa dibilang mulai semakin sedikit, namun kita juga dapat berpendapat lapangan kerja sudah mulai bervariasi. Dahulu jenis pekerjaan yang kita ketahui adalah PNS, karyawan swasta, pekerja kantoran, hingga wirausahawan. Namun semakin berkembangnya zaman, jenis-jenis pekerjaanpun kini juga semakin banyak. Pekerjaan di bidang indusri kreatif juga sudah mulai menjadi pekerjaan yang lazim dan cukup banyak diminati oleh masyarakat. Contohnya seperti, content creator, penerjemah, penulis konten, copywriter, dan masih banyak lagi pekerjaan lainnya.

Perkenalkan Ulwan Fakhri seorang periset humor yang merupakan lulusan S1 Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan S2 Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB). Periset humor adalah pekerjaan yang bisa dibilang sangat jarang untuk didengar, namun pekerjaan ini adalah pekerjaan yang nyata dan scientific. Humor tidak hanya merupakan sebuah candaan atau lawakan. Humor juga memiliki unsur materi yang lain seperti humor arsitektur, humor fotografi, hingga humor filsafat, psikologi, dan komunikasi. Tentu saja dengan berbagai unsur yang ada di dalam humor ini, profesi periset humor adalah pekerjaan yang sangat menarik.

Ulwan Fakhri (Sumber foto: Pipit Aprilia R/Koridor)

Pekerjaan yang dilakukan Ulwan adalah mencari materi tentang humor dan berbagai turunannya yang dapat dijadikan konten untuk sosial media IHIK3, materi workshop, dan buku yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Menurut Ulwan, pekerjaan ini cukup menantang dikarenakan buku tentang kajian humor di Indonesia itu masih belum banyak, bahkan mungkin juga masih belum ada. Tugas lainnya yang sangat penting adalah mengenalkan masyarakat bahwa humor itu juga hal yang scientific, multidisiplin, dan multiprofesi. Oleh karena itu, menurutnya semua bidang studi dan juga bidang profesi dapat masuk ke dalam bidang humor. [SPEL/dts/Humas FIB]