Oleh:

Dr. Warsiman, M.Pd.1

Abstrak: Perubahan kurikulum merupakan sebuah keniscayaan. Namun, perubahan tersebut harus tetap memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat, dalam arti memperhatikan keadaaan, perkembangan dan aspirasi dari masyarakat tersebut. Ciri masyarakat adalah dinamis. Kedinamisannya menuntut terus berkembangnya peradaban. Kurikulum, dengan demikian, harus elastis dan fleksibel mengikuti detik demi detik perkembangan yang terus diusahakan oleh manusia itu. Kurikulum yang fleksibel penting untuk menjaga kelangsungan manusia, sebab sifatnya yang fungsional dan mempersiapkan anak untuk menghadapi masalah-masalah di dalam masyarakat tempat mereka hidup. Oleh karena itu, perubahan kurikulum diharapkan mampu menjawab tuntutan zaman. Tulisan ini akan mengupas tentang: Kurukulum dan masyarakat yang dinamis kaitannya dengan prinsip-prinsip pengembangannya.

DAFTAR BACAAN

Depdikbud. 1997. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta.

PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang dikeluarkan oleh Presiden RI.

Supriadi, Dedi. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Surahmad, Winarno. 1997. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Depdikbud

Thoha, Miftah. 2003. Birokrasi Politik di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nasution, S. 2003. Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsiman. 2013. Kurikulum dan Masyarakat. Sidoarjo. Makalah Seminar Nasional. ”Imlementasi Kurikulum 2013: antara Tantangan dan Harapan”. Bojonegoro.