Merasakan studi hingga ke Australia adalah salah satu mimpi dari M. Zaqrulla Pasya, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris angkatan 2019, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Brawijaya (UB). Pasya merupakan salah satu peserta dari Program IISMA (International Indonesian Student Mobility Award) 2022. Selama satu semester kemarin, Pasya berkesempatan untuk menjalani kegiatan perkuliahan di University of Queensland, Brisbane, Australia. Tepatnya, pertengahan hingga akhir tahun 2022.

Selama di Australia, Pasya mengambil mata kuliah tentang komunikasi, manajemen, dan psikologi.

“Alasan memilih mata kuliah tersebut karena ketiganya adalah hal yang paling dekat dengan jurusan saya, yaitu Sastra Inggris. Selain itu, saya juga mengambil psikologi karena dari dulu tertarik untuk belajar seputar bidang psikologi,” ungkapnya.

Pasya mengaku mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga selama mengikuti program tersebut. Salah satu pengalaman menarik yang telah didapat adalah bertemu dengan para Dosen di University of Queensland yang sangat helpful dan insightful.

“Perbedaan kuliah saat di University of Queensland dengan di FIB UB itu terbilang sangat berbeda. Di sini satu mata kuliah dibagi dua jenis kelas seperti seminar dan tutorial. Di kelas seminar lebih berfokus pada teori, dan jumlah anggota kelasnya relatif lebih banyak. Sedangkan, di kelas tutorial lebih fokus ke project, dan kelasnya lebih kecil dibandingkan kelas seminar. Keduanya juga diajari oleh dosen yang berbeda,” jelasnya.

“Semoga mahasiswa FIB UB lebih banyak yang dapat mengikuti dan diterima menjadi awardee IISMA. Program ini sangat penting apalagi buat kita yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri setelah lulus. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan dari program ini,” harap dan pesan Pasya untuk teman-teman mahasiswa di FIB UB. [jc/dts/Humas FIB]