Sony Sukmawan
ABSTRAK
Tata bahasa tradisional sudah ada sejak zaman Yunani pada abad kelima sebelum Masehi. Bagi orang-orang Yunani tata bahasa sejak semula adalah bagian dari filsafat. Tata bahasa merupakan bagian dari keleluasaan pengamatan mereka terhadap sifat-sifat alam di sekitar mereka dan lembaga- lembaga sosial mereka sendiri.
Filsuf-filsuf Yunani memperdebatkan apakah bahasa dipengaruhi oleh alam atau konvensi. Pertentangan antara alam dan konvensi ini adalah hal biasa dalam spekulasi filsafat Yunani. Pandangan alamiah didasari asas-asas yang abadi dan tak berubah di luar manusia sendiri, karena itu tidak dapat diganggu gugat. Sedangkan pandangan konvensional melihat bahwa segala sesuatu, termasuk di dalamnya adalah bahasa, merupakan hasil kebiasaan dan tradisi , yakni persetujuan yang tak terucap (perjanjian sosial). Karena merupakan buah kesepakatan masyarakat, maka perjanjian sosial sebagai hasil perbuatan manusia sendiri dapat dibatalkan oleh manusia.
Dalam diskusi tentang bahasa, perbedaan antara alam dan konvensi dipertegas, terutama untuk menjawab pertanyaan apakah harus ada hubungan antara arti sebuah kata dan bentuknya. Tulisan ini akan mepaparkan perspektif alamiah dan konvensi dalam bahasa, masalah analogi dan anomal beserta aplikasinya, subjek dan predikat dalam ancangan filsafat, kategori gramatikal dan implikasi tradisional, dan kontribusi gramatika tradisional pada gramatika struktural.
Kata Kunci: gramatika tradisional, filosofis, pemerian bahasa
REFERENSI
Bloomfield, Leonard. 1995. Bahasa. Terjemahan oleh I. Sutikno.Jakarta: Gramedia.
Oke, I.G.K dan Suparno. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Depdikbud.
Lyons, John. 1995. Pengantar Linguistik. Terjemahan I Soetikno. Jakarta: Gramedia.
Pateda, Mansoer.1990. Linguistik: Sebuah Pengantar. Bandung: Penerbit Angkasa.
Poedjosoedarmo, Soepomo. 2003. Filsafat Bahasa. Surakarta:Muhammadiyah University Press.
Samsuri.1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Verhaar, J.W.M. 1988. Pengantar Linguistik. Yogjakarta. Gadjah Mada University Press.
Wahab, Abdul. 1990. Butir-Butir Linguistik. Surabaya: Airlangga University Press